Shin Tae-yong kini tengah menghadapi periode sulit bersama Ulsan HD di Korea Selatan. Ironisnya, di saat yang sama, namanya justru menggema kencang di kalangan penggemar sepak bola Tanah Air menyusul performa mengecewakan Timnas U-23 Indonesia.
Gemuruh “Shin Tae-yong, Shin Tae-yong!” tak henti-hentinya diteriakkan oleh para penggemar Garuda di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Seruan ini mencerminkan kerinduan mendalam atas sosok pelatih legendaris Korea Selatan tersebut, terutama setelah Timnas U-23 Indonesia mencatat hasil buruk dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Di bawah asuhan pelatih Gerald Vanenburg, Garuda Muda harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari tim kuat Korea Selatan pada pertandingan ketiga Grup J, yang berlangsung Selasa (10/9/2025). Hasil tersebut membuat skuad Rafael Struick dkk hanya mampu mengumpulkan empat poin dari tiga laga. Mereka memang finis sebagai runner-up Grup J, namun sayangnya perolehan poin tersebut tidak cukup untuk mengamankan tiket ke putaran final Piala Asia U-23 2026.
Pencapaian ini berbanding terbalik dengan edisi sebelumnya, Piala Asia U-23 2024, di mana Indonesia berhasil mencatat sejarah. Saat itu, di bawah arahan Shin Tae-yong, timnas U-23 tidak hanya sukses lolos dari babak kualifikasi, tetapi juga secara mengejutkan mampu menembus babak semifinal dengan diperkuat Rizky Ridho dkk. Perbandingan ini semakin menjelaskan mengapa fans begitu merindukan sentuhan STY.
Kinerja timnas U-23 angkatan baru besutan Vanenburg memang jauh dari harapan, terutama saat bermain di kandang sendiri. Setelah ditahan imbang Laos 0-0, lini depan Garuda Muda kembali terlihat impoten saat berhadapan dengan Korea Selatan, tanpa sekalipun mencatatkan shot on target. Kondisi ini wajar memicu kekecewaan publik dan memunculkan kembali seruan nama Shin Tae-yong.
Agenda Selanjutnya Timnas U-23 Indonesia Usai Gagal ke Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Kena Reshuffle?
Lantas, bagaimana kabar terbaru Shin Tae-yong di tengah sorotan publik Indonesia? Sosok berusia 54 tahun itu kini sedang fokus mengemban tugas barunya sebagai pelatih kepala Ulsan HD di K-League, sebuah peran yang baru dijalaninya selama satu bulan terakhir.
Dalam empat pertandingan awal di bawah kepemimpinannya, Coach Shin mencatat hasil yang belum memuaskan: hanya meraih satu kemenangan dan menelan tiga kekalahan. Tiga kekalahan beruntun terjadi sebelum jeda internasional September, di mana Ulsan HD takluk dari Suwon FC, FC Seoul, dan Jeonbuk Hyundai.
Jeda internasional yang biasanya diisi Shin Tae-yong dengan agenda pemusatan latihan Timnas Indonesia, kini sepenuhnya didedikasikan untuk membangun kekuatan Ulsan HD. Klub tersebut mengumumkan bahwa skuad mereka menjalani pemusatan latihan intensif di Sokcho, Gangwon, selama satu pekan penuh.
“Tim Ulsan akan berpindah ke basecamp di Sokcho, Gangwon, sejak 3 September sampai 9 September,” demikian pernyataan resmi pihak klub di laman resminya. “Tim akan menjalani training camp di Goseong Sport Complex yang berlokasi di Goseong.”
Saat ini, Ulsan HD berada di peringkat kedelapan klasemen K-League 2025 dengan hanya mengoleksi 34 poin. Posisi ini menempatkan mereka dalam bayang-bayang ancaman untuk mengikuti babak play-off degradasi, sebuah situasi yang jauh dari harapan klub sebesar Ulsan.
“Seluruh anggota tim berpartisipasi dalam training camp ini, termasuk pelatih Shin Tae-yong,” tegas rilis klub. Ini menunjukkan komitmen penuh dari seluruh elemen tim untuk bangkit.
Setelah lima tahun lamanya disibukkan dengan berbagai dinamika Timnas Indonesia, kini Shin Tae-yong berjuang keras untuk mengangkat kembali performa Ulsan HD dari keterpurukan. Misi penyelamatan ini akan kembali diuji pada Sabtu mendatang, saat Ulsan HD menghadapi laga penting melawan Pohang Steelers.
Valentino Rossi pun Sudah Oke, Alex Marquez OTW Dapat Motor Terbaru pada MotoGP 2026
Hasil Kerja Patrick Kluivert dan Gerald Vanenburg, Dua Hari Beruntun Timnas Indonesia Catatkan Nol Shot On Target












