
KalselBabusalam.com – Tujuh nama kandidat pelatih Timnas Indonesia mulai mengemuka, dengan Shin Tae-yong menjadi favorit utama, sebuah situasi yang tentu membuat Persib Bandung sedikit ketar-ketir.
Dilansir dari TribunWow.com, kegagalan Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026 menjadi pemicu utama desakan para suporter Garuda agar pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, segera angkat kaki.
Meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai kepergiannya dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia, spekulasi tentang nama-nama kandidat pengganti telah ramai diperbincangkan. Fenomena ini muncul tak lama setelah kinerja Timnas Indonesia yang belum memuaskan di ajang penting.
Tagar out Patrick Kluivert menjadi titik awal munculnya berbagai nama calon pelatih baru. Gelombang protes dan desakan publik ini terlihat jelas di media sosial, membanjiri linimasa dengan sentimen serupa:
“#patrickout,” tulis @pramanapr**
“Ayo serukan hashtag Patrick Out,” tulis @wii_acceso
“PATRICK OUT !” tulis @ericksonar
“#patrickkluivertout,” tulis @rosyid_pr
“#patrickkluivertout #kluivertout,” tulis @vvvhhh
“Bagaimana dgn ekspektasi anda dgn pergantian pelatih yg terbaik menurut anda?@erickthohir sangat memuaskan,” tulis @codoet.ad
“erick thohir out
patrick kluivert out,” tulis @denisety**.
Desakan keras tersebut tak pelak memunculkan spekulasi kuat tentang tujuh nama yang digadang-gadang sebagai kandidat pelatih Timnas Indonesia, yang layak dipertimbangkan serius oleh PSSI. Pilihan pelatih baru ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi sepak bola tanah air.
Dari daftar tersebut, mantan pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, menempati posisi teratas sebagai nama yang paling difavoritkan oleh publik. Keberhasilannya di masa lalu masih membekas di hati para penggemar.
Selain Shin Tae-yong, pelatih berlabel juara back to back Super League, Bojan Hodak, juga turut masuk dalam daftar pergunjingan sebagai kandidat potensial. Kredibilitasnya sebagai peraih gelar menjadikannya sosok yang menarik. Berikut adalah ulasan lengkap dan analisis peluang dari masing-masing nama yang kini menjadi sorotan:
Shin Tae-yong (Korea Selatan)
Nama favorit pertama adalah sosok yang tidak asing lagi bagi sepak bola Indonesia, yakni mantan pelatih kepala Timnas Indonesia U-23 dan senior, Shin Tae-yong. Sosoknya kembali mencuat setelah kiprah Timnas Indonesia dan U23 yang dinilai gagal total dalam beberapa ajang. Keuntungan lain, Shin Tae-yong telah resmi dipecat dari Ulsan Hyundai pada Kamis, 9 Oktober 2025, menjadikannya kandidat yang bisa didatangkan secara cuma-cuma atau bebas transfer. Namun, PSSI harus bersedia memenuhi syaratnya, yaitu memfasilitasi keinginannya untuk menyelaraskan semua kelompok usia Timnas Indonesia demi menanamkan filosofi kepelatihan yang seragam dan berkelanjutan.
Jesus Casas (Spanyol)
Mantan pelatih kepala Timnas Irak asal Spanyol, Jesus Casas, menjadi nama kejutan yang berpotensi dipertimbangkan PSSI. Pengalamannya sebagai asisten pelatih Timnas Spanyol dan kemudian pelatih kepala Irak menjadi bukti nyata kualitasnya. Bersama Timnas Irak, Jesus Casas berhasil menjuarai turnamen Arabian Gulf Cup pada musim 2022/2023, sebuah prestasi yang menunjukkan kemampuannya di kancah regional. Ia menghabiskan tiga musim bersama skuad Irak, mulai 2022 hingga awal 2025. Statusnya yang kini tanpa klub dapat menjadi nilai tambah bagi PSSI untuk memasukkannya ke dalam daftar pertimbangan, mengingat ketersediaannya.
Erik ten Hag (Belanda)
Mantan nakhoda Manchester United dan Ajax Amsterdam, Erik ten Hag, juga bisa menjadi opsi mengejutkan bagi posisi pelatih kepala Timnas Indonesia. Kapasitasnya tidak perlu diragukan, terbukti dari dua gelar FA Cup dan Carling Cup yang ia raih bersama Manchester United. Demikian pula saat menukangi Ajax Amsterdam, ia sukses mempersembahkan tiga gelar Eredivisie, dua Dutch Cup, dan satu Dutch Super Cup, menunjukkan konsistensi prestasinya di level klub. Erik ten Hag saat ini berstatus bebas transfer setelah secara resmi berpisah dengan Bayer Leverkusen pada September 2025 lalu, menjadikannya pilihan menarik bagi PSSI.
Mark van Bommel (Belanda)
Legenda Bayern Munchen dan Timnas Belanda, Mark van Bommel, muncul sebagai nama kejutan berikutnya yang layak dipertimbangkan Timnas Indonesia. Statusnya yang saat ini bebas transfer menjadi dasar kuat untuk PSSI mempertimbangkannya. Ditambah lagi, tiga gelar bergengsi yang ia rauk bersama klub Belgia, Royal Antwerp, yakni Liga Belgia, Belgia Super Cup, dan Belgia Cup, menjadi bukti konkret kapasitasnya sebagai pelatih kepala yang mumpuni. Reputasi sebagai mantan pemain top dan peraih gelar di tingkat klub menambah daya tariknya.
Phillip Cocu (Belanda)
Masih dengan aroma Belanda, nama kejutan lain yang patut diperhitungkan Timnas Indonesia adalah Phillip Cocu. Phillip Cocu saat ini juga berstatus tanpa klub setelah dilepas Vitesse pada tahun 2023 silam. Deretan prestasinya yang patut dipertimbangkan adalah tiga kali juara Liga Belanda, satu Dutch Cup, dan dua kali Dutch Super Cup, yang membuktikan kemampuannya membangun tim kompetitif. Dengan statusnya yang bebas transfer, Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk mengamankan tanda tangannya tanpa biaya kompensasi, sebuah keuntungan finansial yang tidak bisa diabaikan.
Bernardo Tavares (Portugal)
Pelatih asal Portugal yang sukses besar bersama PSM Makassar, Bernardo Tavares, santer disebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi juru taktik baru Timnas Indonesia. Bernardo Tavares secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari PSM Makassar melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu, 1 Oktober 2025. Tak lama berselang, PSM Makassar pun turut mengumumkan kepergian pelatih yang sukses mempersembahkan satu gelar Liga 1 tersebut.
“Terima kasih banyak coach Bernardo Tavares
Keluarga besar PSM Makassar mengucapkan terima kasih atas segala pencapaian yang telah diraih bersama selama perjalanan tiga setengah tahun terakhir ini.
Kami mendoakan yang terbaik untuk karier beliau kedepannya,” tulis akun @psm_makassar.
Dengan prestasinya membawa PSM Makassar menjuarai Liga 1 2022, Bernardo Tavares jelas memiliki kapasitas yang sangat layak dipertimbangkan oleh PSSI untuk memimpin Timnas Indonesia, terlebih ia kini berstatus bebas transfer dan akrab dengan atmosfer sepak bola domestik.
Bojan Hodak (Kroasia)
Pelatih asal Kroasia yang sedang naik daun bersama Persib Bandung, Bojan Hodak, juga masuk dalam pusaran kandidat pelatih kepala Timnas Indonesia. Masuknya nama Bojan Hodak pertama kali diungkap oleh salah satu akun basis penggemar Persib Bandung, @faktapersib, pada Minggu, 12 Oktober 2025.
“Coach Bojan Hodak kabarnya masuk nominasi sebagai pengganti Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia.
Bobotoh relakah andai Coach Bojan ditarik untuk menangani timnas?,” tulis akun @faktapersib.
Secara pribadi, peluang Bojan Hodak untuk menangani Timnas Indonesia disinyalir cukup terbuka lebar. Terlebih, kontrak Bojan Hodak bersama Persib Bandung akan berakhir pada akhir musim 2025/2026 mendatang, sebuah situasi yang bisa dimanfaatkan PSSI jika ingin merekrutnya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)











