Bulan Ramadan seringkali menjadi tantangan bagi sebagian orang untuk tetap aktif dan menjaga kebugaran. Namun, berpuasa bukanlah alasan untuk bermalas-malasan atau menjadi ‘kaum rebahan’ karena khawatir kekurangan energi. Justru, momen suci ini bisa menjadi peluang emas untuk mengoptimalkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Lantas, bagaimana cara berolahraga saat perut kosong tanpa membuat tubuh lemas?

Untuk membantu Anda tetap bugar dan berenergi selama Ramadan, KalselBabusalam.com merangkum panduan penting mengenai cara berolahraga saat puasa. Mari simak tips lengkapnya agar puasa lancar dan tubuh tetap prima!

1. Pilih Waktu yang Tepat

Pemilihan waktu menjadi kunci utama saat berolahraga di bulan puasa. Salah satu waktu yang paling ideal dan direkomendasikan adalah sekitar 30-60 menit sebelum waktu berbuka. Pada rentang waktu ini, kadar gula darah tubuh biasanya sudah mulai menurun, sehingga olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga dapat secara efektif membantu membakar lemak dan meningkatkan metabolisme. Keuntungan lainnya, Anda bisa langsung mengisi kembali energi tubuh setelah selesai berolahraga dengan menu berbuka.

Alternatif lain, Anda juga bisa berolahraga setelah sekitar 1-2 jam usai berbuka puasa. Pada waktu ini, tubuh sudah mendapatkan asupan energi yang cukup dari makanan berbuka, sehingga lebih siap untuk melakukan aktivitas fisik. Pilihlah jenis olahraga ringan seperti jalan kaki santai atau bersepeda untuk membakar kalori dan bahkan meningkatkan kualitas tidur Anda. Penting untuk diingat, berikan jeda yang cukup antara berbuka dan berolahraga agar proses pencernaan tidak terganggu.

Jika kedua opsi di atas tidak memungkinkan, berolahraga 30-60 menit sebelum sahur juga bisa menjadi pilihan yang tepat, terutama bagi Anda yang terbiasa aktif di pagi hari. Namun, setelah berolahraga di waktu ini, pastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh secara maksimal saat sahur agar memiliki cukup energi untuk menjalani puasa seharian penuh.

2. Jenis Olahraga yang Cocok

Memilih jenis olahraga yang tepat saat berpuasa sangat krusial untuk menjaga tubuh tetap berenergi dan produktif sepanjang hari. Disarankan untuk memprioritaskan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti jalan kaki santai, jogging ringan, yoga, atau pilates. Aktivitas ini membantu menjaga kebugaran tanpa membebani tubuh secara berlebihan.

Sebaliknya, hindari olahraga berat dan intensitas tinggi, misalnya lari jarak jauh atau angkat beban ekstrem, yang berisiko menyebabkan kelelahan parah dan dehidrasi. Sesuaikan durasi olahraga Anda, umumnya antara 30-60 menit, dengan fokus pada konsistensi daripada intensitas tinggi yang memicu kelelahan. Selalu pahami dan dengarkan sinyal tubuh Anda; jika merasa lemas atau pusing, segera hentikan aktivitas dan beristirahat. Hindari memaksakan diri, terutama jika Anda baru memulai rutinitas olahraga.

3. Jaga Asupan Nutrisi

Asupan nutrisi yang tepat adalah fondasi utama untuk tetap berenergi saat berpuasa. Saat sahur, pilihlah makanan bergizi yang kaya karbohidrat kompleks, protein, dan serat. Kandungan ini penting untuk memberikan energi yang tahan lama sepanjang hari. Oatmeal, telur, buah-buahan, dan sayuran segar merupakan pilihan yang sangat baik.

Sebisa mungkin, hindari makanan olahan dan tinggi gula yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah mendadak, kemudian diikuti penurunan drastis yang memicu rasa lapar lebih cepat. Selain itu, pastikan untuk minum air putih yang cukup banyak saat sahur untuk menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa.

Ketika berbuka, mulailah dengan kurma dan air putih untuk segera mengembalikan kadar gula darah dan menghidrasi tubuh yang sempat kosong. Setelah beberapa saat, lanjutkan dengan makanan utama yang bergizi seimbang. Hindari makanan berminyak dan terlalu manis secara berlebihan, baik saat berbuka maupun sahur, karena dapat mengganggu pencernaan dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan. Terakhir, teruskan minum air putih yang cukup sepanjang malam hingga waktu imsak tiba untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan optimal.

4. Hal yang Perlu Diperhatikan

Sebelum memulai sesi olahraga, jangan lupakan pentingnya pemanasan ringan untuk mempersiapkan otot dan sendi, serta pendinginan setelahnya untuk membantu proses pemulihan tubuh. Pilih tempat yang teduh dan hindari paparan sinar matahari langsung saat berolahraga guna mencegah dehidrasi lebih cepat. Untuk meningkatkan motivasi dan membuat aktivitas olahraga lebih menyenangkan, ajaklah teman atau keluarga untuk berolahraga bersama.

Ingat, olahraga saat puasa tidak perlu dipaksakan. Selalu pahami kebutuhan dan batasan tubuh Anda. Jika Anda merasa lelah atau pusing, segera hentikan olahraga dan beristirahat. Pastikan juga Anda minum air yang cukup saat sahur dan berbuka agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Mari tetap aktif dan bugar di bulan Ramadan!

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.