kalselbabusalam.com – Mimpi Malaysia untuk merangsek ke peringkat 100 besar FIFA lebih dulu daripada Timnas Indonesia kini menjadi perbincangan hangat, terutama setelah penunjukan Peter Cklamovski sebagai pelatih kepala.

Euforia kemenangan besar yang diraih Timnas Malaysia di bawah arahan Peter Cklamovski tampaknya memicu optimisme tinggi di kalangan suporter dan media lokal. Sebuah kemenangan telak melawan Vietnam pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Asia 2026 menjadi fondasi kepercayaan diri tersebut.

Kemenangan meyakinkan itu bukan hanya sekadar tiga poin, tetapi juga suntikan moral yang signifikan bagi skuad Harimau Malaya. Publik Malaysia pun tak ragu untuk menyuarakan ambisi mereka, salah satunya adalah menembus peringkat 100 besar FIFA.

Dilansir dari NST.com.my, performa positif Malaysia dalam empat pertandingan terakhir di bawah asuhan Cklamovski, dengan torehan tujuh gol dan hanya tiga kali kebobolan, menjadi dasar keyakinan tersebut. Media lokal itu menggarisbawahi peningkatan efektivitas serangan Harimau Malaya.

“Dulu Malaysia membutuhkan waktu sekitar 73 menit untuk mencetak gol dalam satu pertandingan, dan sekarang hanya 51 menit. Sejak ditukangi Peter Cklamovski, Harimau Malaya telah mencetak tujuh gol dan hanya tiga kali kebobolan, termasuk kemenangan telak 4-0 atas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni lalu. Itu berarti Malaysia mencetak gol sekali setiap 51 menit dan hanya kebobolan sekali setiap 120 menit,” tulis NST.com.my, seperti dikutip kalselbabusalam.com.

Buka Suara Pasca Mundurnya Joehari, FAM Pastikan Timnas Malaysia Tak Kena Dampak

Peningkatan performa inilah yang membuat media Malaysia yakin bahwa Harimau Malaya mampu segera merangsek masuk ke jajaran 100 besar FIFA.

Ambisi publik Negeri Jiran sangat jelas: melihat tim nasional mereka mencapai peringkat 100 besar FIFA lebih dulu dibandingkan Indonesia.

“Pada April tahun lalu, Malaysia berada di peringkat ke-132 dengan raihan 1.115,5 poin. Pada Juli melonjak ke peringkat 125 dengan raihan 1.138,5 poin. Kenaikan enam peringkat dan tetap menunjukkan komitmen mereka. Malaysia bisa mencetak gol lebih cepat, kebobolan lebih lambat dan naik (ranking FIFA) lebih cepat. Jika tren ini berlanjut, kembali ke-100 besar ranking dunia tak lama lagi,” lanjut NST.com.my, dilansir dari kalselbabusalam.com.

Sebagai informasi tambahan, terakhir kali Timnas Malaysia merasakan atmosfer 100 besar FIFA adalah pada tahun 1997, saat mereka menduduki peringkat ke-87.

Sayangnya, memasuki era 2000-an, performa Malaysia terus menurun, mencapai titik terendahnya pada tahun 2002. Sejak saat itu, mereka belum mampu kembali menembus 100 besar FIFA hingga saat ini.

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.