KalselBabusalam.com – Hasil pertandingan krusial antara Arsenal versus Manchester City yang berakhir imbang 1-1 pada pekan kelima Liga Inggris (22/9/2025) menjadi sorotan utama. Laga sengit ini bukan hanya menghadirkan drama lapangan hijau, tetapi juga mengukir rekor signifikan bagi sang manajer Arsenal, Mikel Arteta, atas mantan mentornya, Pep Guardiola.

Dalam lanjutan jadwal Liga Inggris yang penuh tensi tersebut, Arsenal, di bawah arahan strategis Mikel Arteta, berhasil menahan laju agresif Manchester City. Gol penyeimbang yang lahir dari kaki Gabriel Martinelli di menit ke-90+3 menjadi penyelamat, membuyarkan potensi tiga poin bagi The Citizens.

Gol telat Martinelli tersebut memastikan bahwa tim besutan Pep Guardiola gagal mempertahankan keunggulan yang telah mereka raih sejak gol cepat Erling Haaland di awal babak pertama. Momen ini sekaligus menjadi bukti ketangguhan mentalitas skuad The Gunners.

Rekor Mikel Arteta Atas Pep Guardiola

Mengacu data akurat dari Opta, Mikel Arteta kini resmi tercatat sebagai pelatih pertama yang mampu menorehkan rekor tak terkalahkan dalam lima pertemuan beruntun melawan tim asuhan Pep Guardiola. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menegaskan progres Arsenal di bawah kepemimpinannya.

Meskipun gagal mengamankan poin penuh di kandang sendiri, Mikel Arteta patut berbangga karena setidaknya ia berhasil menghindarkan Arsenal dari kekalahan, sebuah hasil yang krusial untuk menjaga momentum di papan atas Liga Inggris. Hasil ini secara langsung memperpanjang dominasi Arteta terhadap sang mantan guru, Pep Guardiola, dalam beberapa pertemuan terakhir.

Dari lima duel terakhir melawan City besutan Guardiola, rekor Arteta memang impresif. Ia telah membukukan dua kemenangan dan tiga hasil imbang. Bahkan, sebelum pertemuan sengit pekan ini, Arsenal di bawah Arteta pernah secara sensasional melibas Manchester City dengan skor telak 5-1 pada bulan Februari lalu, sebuah kemenangan yang membuktikan kapasitas taktisnya.

Keputusan Jitu Arteta

Keberhasilan Mikel Arteta dalam menjaga rekor istimewa melawan Pep Guardiola tidak lepas dari serangkaian keputusan taktisnya yang jitu, khususnya di babak kedua pertandingan ini. Perubahan strategis yang ia lakukan terbukti efektif dalam mengubah jalannya laga.

Salah satu langkah krusial adalah masuknya Gabriel Martinelli pada menit ke-80, menggantikan Jurrien Timber. Pergantian ini terbukti menjadi kartu AS yang mengubah dinamika serangan Arsenal. Sebelumnya, Arteta juga telah menurunkan pemain baru Eberechi Eze dari bangku cadangan sejak awal babak kedua, menunjukkan niatnya untuk meningkatkan daya gedor tim.

Kedua pemain ini memberikan dampak signifikan terhadap agresivitas lini serang Arsenal. Gol penyama kedudukan yang dicetak Arsenal adalah bukti nyata dari efektivitas keputusan Arteta. Eberechi Eze menjadi arsitek gol tersebut, mengirimkan umpan lambung terukur yang dengan sempurna dituntaskan oleh Martinelli menjadi gol vital bagi The Gunners.

Performa Martinelli di laga ini semakin menegaskan dirinya sebagai momok yang menakutkan bagi Manchester City. Tercatat, ia kini telah terlibat dalam empat gol melawan The Citizens, dengan kontribusi dua gol dan dua assist, menjadikannya salah satu penyerang paling berbahaya yang harus diwaspadai Pep Guardiola.

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.