Tanah Bumbu – KALSELBABUSALAM.COM
Bazar Ramadhan yang digelar Polsek Simpang Empat, Polres Tanah Bumbu, Jumat (7/3) sore, berubah menjadi lautan manusia. Warga berbondong-bondong datang, berburu sembako murah yang dijual jauh di bawah harga pasar. Hanya dalam waktu kurang dari dua jam, seluruh stok ludes.
Sejak sore, antrean sudah mengular di lokasi bazar. Mayoritas pembeli adalah ibu-ibu yang berharap bisa mendapatkan beras, gula, dan minyak goreng dengan harga lebih ramah di kantong. Di tengah lonjakan harga bahan pokok yang kian memberatkan, bazar ini menjadi angin segar bagi masyarakat.
“Kami senang sekali ada bazar seperti ini. Harga beras di pasar sudah naik terus, di sini bisa dapat lebih murah,” kata Siti, seorang warga yang datang sejak awal untuk mendapatkan paket sembako.
Bazar ini memang menawarkan harga yang lebih rendah dari pasaran. Beras 5 kilogram dijual hanya Rp 50.000, lebih murah dibanding harga pasar yang sudah menembus Rp 65.000. Gula pasir bisa didapat dengan harga Rp 15.000 per kilogram, sementara di luar sudah mencapai Rp 19.000. Minyak goreng pun dibanderol Rp 30.000 untuk kemasan 2 liter, selisih Rp 10.000 lebih murah dibanding harga pasaran.
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Arief Prasetya, yang hadir dalam acara tersebut bersama jajaran pejabat utama Polres, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya melihat antusiasme masyarakat. Menurutnya, bazar ini bukan hanya sekadar membantu meringankan beban ekonomi warga, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung kepada masyarakat, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat,” ujar Kapolres.
Tak hanya membantu ekonomi warga, bazar ini juga menjadi bentuk kepedulian Polres Tanah Bumbu dalam menjaga stabilitas sosial selama bulan suci Ramadhan. Dengan tingginya animo masyarakat, tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan digelar kembali di masa mendatang.
Sementara itu, bagi warga yang kehabisan stok di bazar kali ini, harapan tetap ada. “Semoga ada lagi bazar seperti ini sebelum Lebaran,” harap Fitri, seorang ibu rumah tangga yang hanya sempat mendapatkan satu paket sembako sebelum semuanya habis.
Antusiasme yang tinggi dalam bazar ini menjadi cerminan betapa kebutuhan masyarakat akan bahan pokok dengan harga terjangkau semakin mendesak, terlebih di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.
@ariefprasetyattd




