BANJARMASIN – KALSELBABUSALAM.COM-
H. Muhammad Rusli dan Syairi Mukhlis resmi mengemban amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru setelah menerima Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang pengesahan pengangkatan mereka. SK tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, dalam sebuah prosesi di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, Rabu (5/3/2025).
Tak hanya Kotabaru, kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan juga menerima SK serupa dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut. Dalam sambutannya, H. Muhidin mengingatkan para kepala daerah agar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi kesejahteraan rakyat.
“Mudah-mudahan Bapak Bupati, Wali Kota, serta para Wakilnya, termasuk saya sebagai Gubernur, diberikan kekuatan, kemudahan, dan kelapangan berpikir agar dapat menunaikan amanah rakyat dengan sebaik-baiknya,” ujar Muhidin.
Ia menegaskan bahwa membangun daerah sejatinya adalah bagian dari membangun bangsa. “Tidak ada provinsi yang maju tanpa kabupaten dan kota yang berkembang. Tidak akan terwujud Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045 jika pembangunan tidak merata di seluruh Nusantara,” tambahnya.
Sementara itu, Muhammad Rusli menegaskan komitmennya untuk segera merealisasikan program-program prioritas bagi masyarakat Kotabaru. “Dalam seratus hari kerja pertama, kami akan fokus pada beberapa hal mendesak, seperti penyediaan air bersih dan percepatan operasional rumah sakit di Jalan Raya Stagen agar dapat segera melayani masyarakat,” kata Rusli.
Senada dengan Rusli, Syairi Mukhlis menegaskan bahwa ia siap mengawal kebijakan bupati, terutama dalam menangani persoalan yang menjadi kebutuhan mendesak warga Kotabaru. “Air bersih dan rumah sakit adalah dua hal yang sangat krusial. Selain itu, kami juga akan berupaya mempercepat perbaikan infrastruktur jalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Dengan mandat yang kini mereka emban, Rusli dan Syairi menghadapi tantangan besar untuk menjawab ekspektasi warga Kotabaru. Kini, publik menanti aksi nyata dari kepemimpinan baru ini—sejauh mana mereka mampu membawa perubahan dan mewujudkan janji-janji pembangunan yang telah diikrarkan.(Ainah)



