KalselBabusalam.com – Musim baru Liga Voli Korea 2025-2026 menjadi awal yang berat bagi Daejeon JungKwanJang Red Sparks. Klub tersebut memulai era pasca-kepergian bintangnya, Megawati Hangestri Pertiwi, dengan performa yang mengecewakan pada laga pembuka.

Dampak kepergian Megawati dan Vanja Bukilic, dua pilar penting di musim sebelumnya, sangat terasa saat Red Sparks melakoni laga perdana mereka pada Sabtu (18/10/2025). Tim asuhan pelatih Ko Hee-jin harus menghadapi tantangan berat saat bertandang ke markas juara bertahan, Incheon Heungkuk Life Pink Spiders. Setelah pertarungan sengit empat set, Red Sparks harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 1-3 (24-26, 16-25, 25-18, 19-25).

Meskipun menelan kekalahan, salah satu sorotan positif datang dari pevoli asing anyar, Elisa Zanette. Berposisi sebagai opposite, menggantikan peran Megawati, Zanette tampil sebagai pemain paling produktif bagi Red Sparks. Pevoli asal Italia ini berhasil mencetak total 26 poin, hanya terpaut dua angka dari bintang Pink Spiders, Rebecca Lasem.

Pasca pertandingan, pelatih Ko Hee-jin tidak bisa menyembunyikan rasa penyesalannya. Meskipun mengakui performa apik Zanette, Ko Hee-jin menyadari bahwa timnya tidak bisa hanya bergantung pada satu pemain. Ia menegaskan bahwa Red Sparks masih memerlukan waktu untuk menemukan chemistry dan berada di performa terbaiknya.

“Zanette telah melakukan tugasnya dengan sangat baik, namun secara keseluruhan, performa pemain lain memang masih kurang,” ujar Ko, dilansir BolaSport.com dari Naver.com. “Kami butuh lebih banyak waktu untuk membangun kembali kerja sama tim dan kembali ke jalur yang seharusnya.” Ia menambahkan optimis, “Saya rasa kami akan melihat sedikit peningkatan ke depannya.”

Analisis dari media Korea Selatan, Sportchosun, menyoroti bahwa absennya Megawati dan Vanja Bukilic merupakan kelemahan signifikan yang belum sepenuhnya teratasi oleh Ko Hee-jin. Kehilangan dua pilar utama ini memaksa pelatih berusia 46 tahun tersebut untuk memutar otak dalam menyusun komposisi tim yang ideal, bahkan mempertimbangkan perubahan posisi pemain.

Salah satu nama yang diproyeksikan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Megawati dan Bukilic adalah Lee Sun-woo. Media Sportchosun menyebut, “Tanpa Megawati atau Bukilic, Lee Sun-woo adalah pemain kunci musim ini,” meskipun performanya pada laga pembuka masih menyisakan banyak catatan.

Lebih lanjut, Sportchosun juga menggarisbawahi kondisi Wipawee Srithong, pemain kuota Asia yang absen musim lalu akibat cedera, masih memerlukan waktu untuk beradaptasi penuh dengan tim. Oleh karena itu, Park Hye-min diharapkan mengambil peran krusial dalam bertahan, sementara Lee Sun-woo dituntut menunjukkan fokus yang lebih besar. Pada pertandingan pembuka, Lee Sun-woo memang mencetak 14 poin, namun dibayangi oleh sembilan kesalahan fatal dengan akurasi serangan hanya 35,7 persen.

Meskipun demikian, pelatih Ko Hee-jin tetap menunjukkan keyakinan besar terhadap potensi Lee Sun-woo, bahkan berkomitmen untuk terus memoles kelemahan yang ada. “Kita bahkan bisa berharap dia (Lee Sun-woo) memenangkan penghargaan Pemain Muda Terbaik Tahun Ini,” jelas Ko. “Dia bermain dengan baik hari ini, dia memanfaatkan posisi center dengan efektif, dan penampilannya secara keseluruhan sangat menjanjikan.”

Ko Hee-jin juga menyoroti aspek servis, yang selalu menjadi fokus utamanya sejak melatih tim bola voli putra. “Hasilnya belum sesuai harapan saya, kami hanya perlu berlatih lebih keras,” ungkapnya. Ia menambahkan, “Pada akhirnya, ini adalah pertarungan servis. Tujuh tim lainnya juga memiliki pemain yang kesulitan dalam melakukan receive. Bagaimana kami bisa memanfaatkan servis lawan dan mengolah bola yang kurang sempurna, itulah yang akan menentukan kemenangan dan kekalahan. Hari ini, segalanya memang tidak berjalan sesuai rencana kami.”

Daftar Penghargaan Livoli Divisi Utama 2025 – Medi Yoku Borong Hadiah, Megawati Tak Masuk Best 7

Baru Kemarin Perkuat Jakarta Bhayangkara Presisi di Proliga 2025, Pemain Timnas Iran Ini Koma

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.