
KALSELBABUSALAM.COM
Kotabaru – Langit malam di Hotel Grand Surya, Jalan Suryagandamana, Kecamatan Pulau Laut Utara, tampak bersahabat, seolah turut menyaksikan momen reflektif Bawaslu Kotabaru dalam Rapat Konsolidasi dan Evaluasi Kelembagaan, Rabu (15/1). Acara ini menjadi penanda akhir perjalanan pengawasan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024, menyatukan Bawaslu tingkat kabupaten, kecamatan, hingga jajaran sekretariat dalam satu ruang penuh penghargaan dan renungan.
Ketua Bawaslu Kotabaru, Roni Safriansyah, tak menyembunyikan rasa bangga dan syukurnya atas pencapaian bersama. Dengan nada yang penuh penghormatan, ia memuji kerja keras para pengawas ad hoc yang selama delapan bulan tak kenal lelah mengawal setiap tahapan pesta demokrasi. “Pengabdian mereka luar biasa. Mulai dari pengawasan di kecamatan hingga desa dan TPS, semua berjalan dengan dedikasi tinggi. Ini adalah bukti nyata bahwa demokrasi kita terjaga,” ujarnya dengan mata berbinar usai acara.
Roni menegaskan, meskipun tugas mereka telah mendekati akhir, kontribusi para pengawas ini meninggalkan jejak yang tak terhapuskan. “Kami bersyukur karena 22 kecamatan dan 202 desa berhasil diawasi dengan optimal. Tidak hanya itu, seluruh proses, dari pelaksanaan hingga penetapan calon terpilih, berjalan tanpa hambatan berarti,” katanya, merujuk pada Pilgub dan Pilbup serentak yang berlangsung 27 Februari lalu.
Ia juga menyoroti aspek lain yang tak kalah penting: kesehatan para pengawas. “Ini adalah hal yang patut disyukuri. Di tengah dinamika lapangan, tidak ada kendala kesehatan yang menghambat tugas pengawasan. Ini sebuah anugerah yang tidak bisa dianggap sepele,” ujar Roni dengan nada penuh rasa syukur.
Rapat ini bukan sekadar evaluasi, tetapi juga momentum penghargaan. Di hadapan para pengawas kecamatan, kelurahan, desa, dan TPS, Roni menutup pidatonya dengan ungkapan terima kasih mendalam. Ia menyebut dedikasi mereka sebagai benteng terakhir demokrasi. “Tanpa mereka, mungkin kita tidak akan bisa memastikan bahwa setiap suara rakyat dihormati dan dijaga,” ujarnya.
Rapat konsolidasi ini menjadi ruang terakhir untuk merefleksikan perjalanan panjang Pilkada serentak 2024. Bagi Bawaslu Kotabaru, tugas mereka adalah lebih dari sekadar mengawasi. Ini adalah bentuk pengabdian kepada nilai-nilai demokrasi dan masa depan bangsa.
Malam itu, suasana penuh rasa syukur dan kebanggaan menyelimuti ruang rapat. Para pengawas pulang dengan kepala tegak, membawa kebanggaan bahwa mereka telah menjadi bagian dari cerita besar demokrasi Indonesia.(Ainah)


